Postingan

Kakakku Seorang Pejuang

Kakakku seorang pejuang Bertarung ganas di medan perang Bertarung tanpa kenal ampun Demi keselamatanku dan juga negaraku Kakakku seorang petarung Melindungi diri dari serangan musuh Terus bergerak di luar zona nyamannya Melawan, tanpa kenal menyerah Kini aku berdiri di tengah makam Dengan penuh bangga, tanpa mengenal lara Aku tetap berlutut sambil berduka Mendoakan kakak yang sudah tiada

Dia Si Jelangkung

Dia jelangkung Datang saat butuh Pulang saat dibutuhkan Dia jelangkung Bertubuh teman dengan dua wajah Manis didepan, Busuk di belakang Dia jelangkung Dia temanku

Dendam Kecilku

Rasa dendam kusampaikan Kepada pembunuh sahabat Melawan dengan amarah Bertarung dengan gelisah Amarah kusampaikan dengan dengki Kepada sang merah yang melawan biru Kepada sang hitam yang melawan putih Kepada yang telah meniadakan nyawa Puisi ini tinggal kata-kata Bersemi dalam hati Tumbuh seperti janji Untuk membalas dendam suatu hari

Puisi Tidur

Tidurlah sayang-Ku Urusanmu telah usai Tidurlah sayang-Ku Aku disini menunggu Tidurlah sayang-Ku Relakan mereka disana Tidurlah sayang-Ku Kamu akan pergi bersama-Ku

Obrolan Hangat di Trotoar

Aku di Trotoar Bersama seseorang yang tidak kukenal Kami berdua pun bingung Pada keadaan yang terjadi Dia pun berkata, Pemerintahan sedang kacau Macet, padat merayap Banjir tergenang tak karuan Sedang mereka Mereka para tikus got berdasi Tertawa terbahak-bahak Tanpa peduli kekacauan negeri ini Akupun masih duduk Termenung diatas motor itu Sejak bait pertama Hingga berhenti di depan sungai Sambil menunggu dia Selesai membuang sampah

Air Mata Ibu Pertiwi

Ibu Pertiwi sedang bersedih Menangis tak henti-henti Putra putri saatnya bergeming Sambil mendoakan Ibu Pertiwi Ibu Pertiwi masih menangis Merintih dalam lantunan doa Mengharap putra putri datang menjenguk Ibu Pertiwi yang sedang sakit Dirinya kembali ceria Akan kedatangan putra putrinya Seakan menyenandungkan lagu sebelum tidur Agar putra putri tetap mengingatnya *** Untuk Jakarta, 1 Januari 2020. Semoga lekas sembuh. ***